Jumat, 01 Mei 2020

Analisis Etika Profesi

Pengertian Etika Profesi
Sawyer (2005)
Menurut Sawyer, Etika profesi adalah pernyataan-pernyataan yang berorientasi pada pedoman yang digunakan sebagai haluan perilaku dalam melaksanakan tanggung jawab profesionalnya.
Menurut Undang-Undang RI No. 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian
Kode etik profesi merupakan suatu pedoman sikap, tingkah laku serta juga perbuatan didalam melaksanakan tugas dan juga dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan Etika Profesi

Adapun tujuan kode etik profesi diantaranya yaitu:
  • Untuk menjunjung tinggi martabat suatu profesi.
  • Untuk menjaga dan mengelola kesejahteraan anggota profesi.
  • Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
  • Untuk membantu meningkatkan mutu suatu profesi.
  • Untuk meningkatkan pelayanan suatu profesi di atas keuntungan pribadi.
  • Untuk menentukan standar baku bagi suatu profesi.
  • Untuk meningkatkan kualitas organisasi menjadi lebih profesional dan terjalin dengan erat.

Prinsip Dasar Etika Profesi

Menurut Darmastuti (2007), ada tiga prinsip yang harus dipegang dalam etika profesi, diantaranya yaitu:
  • Tanggung jawab. Maksud tanggung jawab disini yaitu tanggung jawab pelaksanaan (by function) dan tanggung jawab dampak (by profession).
  • Kebebasan. Maksud kebebasan disini yaitu kebebasan untuk mengembangkan profesi tersebut dalam batas-batas aturan yang berlaku dalam sebuah profesi.
  • Keadilan. Prinsip keadilan ingin membangun satu kondisi yang tidak memihak manapun yang memungkinkan untuk ditunggangi pihak-pihak yang berkepentingan.
Contoh Profesi
Koki atau juru masak adalah orang yang menyiapkan makanan untuk disantap. Istilah ini kadang merujuk pada chef, walaupun kedua istilah ini secara profesional tidak dapat disamakan. Chef lebih kepada kepala koki yang tentunya mmeiliki tingkat yang lebih tinggi.

Etika seorang koki antara lain :

1.      Memasak dengan cepat, gesit, dan rapi
Seorang koki harus memiliki kecepatan dalam memasak, namun kecepatan terus harus diimbangi dengan hasil yang maksimal.

2.      Tidak menggunakan bahan dengan kualitas rendah
Kualitas bahan yang digunakan memengaruhi kualitas masakan yang dibuat, seorang koki tidak boleh menggunakan bahan berkualitas rendah karena akan membuat rasa serta aroma masakan menjadi buruk.

3.      Tidak menggunakan alat yang berkuallitas rendah untuk masakan
Alat atau tempat yang digunakan koki untuk memasak ataupun untuk menyajikan hidangan harus berkualitas tinggi dan sesuai dengan penggunaan selain untuk menjaga kualitas masakan juga untuk membuat hasil masakan lebih maksimal.

4.      Mengetahui teknik memasak
Dengan adanya teknik memasak yang dimiliki seorang koki, hasil masakan akan menjadi lebih maksimal baik rasa maupun kebersihannya. Selain itu, dengan menggunakan teknik memasak hidangan akan lebih cepat tersaji.

5.      Memerhatikan kebersihan masakan
Sebuah masakan tidak uckup hanya memiliki rasa enak. Selain rasa enak yang dimiliki, sebuah masakan juga harus mengedepankan unsur kebersihan, karena tanpa adanya kebersihan pada sebuah masakan, masakan tersebut hanya akan menjadi sumber penyakit pada orang yang menikmatinya.

6.      Estetika, yaitu keindahan yang berkaitan dengan penampilan hidangan yang tersaji yang didasari oleh kreativitas juru masak
Setiap koki memiliki kreativitas sendiri dalam menyajikan hidangannya. Dalam menyajikan hidangan seorang koki harus memerhatikan unsur keindahan agar hidangan tersebut sedap dipandang.


Standarisasi Koki

Menjadi seorang chef perlu memiki standarisasi sebagai berikut :
1.      Mengutamakan kebersihan.
2.      Mengutamakan keselamatan.
3.   Menggunakan pakaian dan atribut yang lengkap (menggunakan safety shoes, apron, topi masak, dll.).
4.      Tidak boleh berambut gondrong untuk laki-laki.
5.      Tidak boleh memiliki kuku panjang.
6.      Tidak boleh atau sedang memiliki penyakit menular.

Sumber :
Sawyer, Dittenhofer, S. Cheiner, 2005. Internal Auditing, Buku Satu, Edisi Kelima, Jakarta : Salemba Empat
Darmastuti, Rini, Etika PR dan E-PR, Gava Media, Yogyakarta, 2007
https://pendidikan.co.id/etika-profesi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Analisis Bisnis Online

Definisi Bisnis Online Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti dari bisnis online yaitu usaha komersial dalam bidang p...