Rabu, 02 Oktober 2019

CONTOH KASUS PERUSAHAAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN


 Sebelum menganalisis contoh kasus dari pengambilan keputusan , maka berikut pengertian mengenai pengambilan keputusan. 




1. Pengertian Pengambilan Keputusan
        Pengambilan keputusan pada umumnya adalah memilih suatu jalur tindakan di antara beberapa alternatif yang tersedia melalui suatu proses mental dan berfikir yang logis. Ketika mencoba untuk membuat keputusan yang terbaik, seseorang harus menimbang sisi positif dan negatif dari setiap pilihan, dan mempertimbangkan semua alternatif. Untuk pengambilan keputusan yang efektif,
seseorang harus mampu memprediksikan hasil dari setiap pilihan, dan berdasarkan pada semua item tersebut. Pengambilan keputusan harus berdasarkan beberapa tahapan yang mungkin akan dilalui oleh pembuat keputusan. Tahapan tersebut
bisa saja meliputi identifikasi masalah utama, menyusun alternatif yang akan dipilih dan seterusnya

2. Dasar-Dasar Pengambilan Keputusan
Menurut George R. Terry, dasar-dasar pengambilan keputusan adalah sebagai   berikut :

1.Intuisi
Pengambilan keputusan yang berdasarkan intuisi atau perasaan bersifat subjektif, sehingga mudah terkena pengaruh.

2.Pengalaman
Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagi pengetahuan praktis. Karena pengalaman seseorang dapat memperkirakan keadaan sesuatu, dapat memperhitungkan untung ruginya, baik buruknya keputusan yang akan dihasilkan.

3.Fakta
Pengambilan keputusan berdasarkan fakta dapat memberikan keputusan yang sehat, solid, dan baik. Dengan fakta, maka tingkat kepercayaan terhadap pengambilan keputusan dapat lebih tinggi,
sehingga orang dapat menerima keputusan-keputusan yang dibuat itu dengan rela dan lapang dada.

4.Wewenang
Biasanya dilakukan oleh pimpinan terhadap bawahannya atau orang yang lebih tinggi kedudukannya kepada orang yang lebih rendah kedudukannya.

5.Rasional
Keputusan yang dihasilkan lebih objektif, logis, lebih transparan, konsisten   untuk memaksimumkan hasil atau nilai dalam batas kendala tertentu, sehingga dapat   dikatakan mendekati kebenaran atau sesuai dengan apa yang diinginkan.

Contoh Kasus PT. Nike
Nike adalah produsen sepatu nomor satu di dunia. Dengan permodalan yang sedikit, Nike tidak mampu untuk membuat iklan untuk produknya. Nike kemudian hanya menggunakan image dari atlet terkenal untuk menarik minat konsumen. Selain itu untuk menekan biaya yang besar, Nike membeli sepatu darisupplier Asia. Para pekerja Asia yang terkenal murah bisa menekan harga yang ditawarkan supplier sehingga Nike bisa membeli dengan harga yang lebih murah.

Sebagai contoh adalah supplier Nike yang berasal dari Indonesia yaitu PT.Pratama Abadi Industri. PT. Pratama Abadi Industri adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur sepatu lari (running shoes). Perusahaan ini memproduksi berbagai tipe running shoes dalam berbagai jenis ukuran baikuntuk anak-anak maupun orang dewasa. Spesifikasi dari tiap tipe sepatu telahdiberikan oleh pihak Nike untuk kemudian diproduksi oleh PT. Pratama abadiIndustri sesuai dengan syarat spesifikasi yang telah ada. Hasil produksi yangtelah dihasilkan oleh PT. Pratama abadi Industri, tidak boleh dipasarkan di dalamnegeri. Semua hasil produksi yang telah ada merupakan hak dari pihak Nike yangada di Beverton (USA) untuk kemudian akan diekspor lagi ke negara lain,seperti Perancis, swedia, India, Belgia, Kanada, USA, AfrikaSelatan, Argentina, Uruguay, Chillie.

Pada tahun 1983, kepercayaan knight melakukan kesalahan dalam pengelolaan nike,    sehingga berdampak pada 350 karyawan yang ia miliki, olehkarena itu PHIL sebagai  Ketua Dewan Direksi memutuskan untuk mendapatkankembali posisi produsen  sepatunomor satu melalui kecepatan penjualannyadengan konsep "Nike Global        Segmentation  & Targeting Positioning"

Analisa:
Dari contoh kasus tersebut PHIL selaku Ketua Dewan Direksi mengambilkeputusan dengan tipe keputusan tidak terprogram karena keputusan tersebut baru dan tidak tersusun. Gaya pengambilan keputusan yang diterapkan adalah manajer mengambil keputusan sendiri berdasarkan masukan informasi yang diterima.

Saran :
Sebaiknya keputusan tersebut diambil dengan tidak terburu buru dan lebih memikirkan dan mempertimbangkan sehingga tidak banyak karyawan yang di pecat begitu saja, bisa juga menggunakan cara metode TOPSIS yaitu suatu metode yang memiliki konsep dimana alternatif yang terpilih merupakan alternatif terbaik yang memiliki jarak terpendek dari solusi ideal positif dan jarak terjauh dari solusi negatif. Kemudian bisa juga dengan melakukan trobosan baru tidak hanya terfokus pada sepatu sport, mereka terlalu terlambat untuk memulai trobosan tersebut alhasil kalah saing dengan reebok yang lebih dulu banyak melakukan trobosan baru. 


sumber :
  





.

1 komentar:

Analisis Bisnis Online

Definisi Bisnis Online Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti dari bisnis online yaitu usaha komersial dalam bidang p...