A. Pengertian Manusia
Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau (mampu menguasai makhluk lain).Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu.
B. Pengertian Harapan
Harapan berasal dari kata harap. Artinya supaya
sesuatu yang terjadi atau sesuatu yang belum terwujud. Sedangkan harapan itu
sendiri mempunyai makna sesuatu yang terkandung dalam hati setiap orang yang
datangnya merupakan karunia dari Allah SWT yang sifatnya terpatri dan sukar
dilukiskan. Yang mempunyai harapan atau keinginan itu hati. Putus harapan
berarti putus asa. Dan agar harapan dapat dicapai, memerlukan kepercayaan pada
diri sendiri, kepercayaan kepada orang lain dan kepercayaan kepada Allah SWT.
Harapan atau asa adalah bentuk dasar dari
kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan didapatkan atau suatu kejadian
akan berbuah kebaikan diwaktu yang akan datang. Pada umumnya harapan berbentuk
abstrak, tidak tampak namun diyakini bahkan terkadang dibatin dan dijadikan
sugesti agar terwujud. Namun ada kalanya harapan tertumpu pada seseorang atau
sesuatu. Pada praktiknya banyak orang mencoba menjadikan harapannya menjadi
nyata dengan cara berusaha dan berdo’a.
Faktor pendorong dalam sebuah harapan
Faktor pendorong bagi harapan manusia adalah :
- kelangsungan hidup
- keamanan
- hak dan kewajiban
- Kejujuran
- perwujudan cita-cita
Faktor penghambat dalam sebuah
harapan
Faktor penghambat dalam sebuah harapan adalah :
- Kesombongan
- Sifat pemalas
- Ketidak yakinan pada kemampuan sendiri
Seba-sebab Manusia Mempunyai Harapan
Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir
ke dunia langsung disambut dalam suatu interaksi hidup, yakni ditengah suatu
keluarga atau sebagai anggota masyarakat. Tidak ada satu manusiapun yang luput
dari interaksi hidup. Ditengah – tengah yang lainnya, seseorang dapat hidup dan
berkembang baik fisik / jasmani maupun mental / spiritualnya. Ada dua hal yang
mendorong orang hidup berinteraksi dengan manusia lain, yakni dorongan kodrat
dan dorongan kebutuhan hidup.
Dorongan kodrat, ialah sifat, keadaan atau pembawaan alamiah
yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan.
Misalnya menangis, bergembira, berpikir, berjalan, berkata, mempunyai keturunan
dan sebagainya. Setiap manusia mempunyai kemampuan untuk itu semua.
Dorongan kebutuhan hidup, sudah kodratnya bahwa manusia
mempunyai bermacam – macam kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup itu pada garis
besarnya dapat dibedakan atas kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani.
Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya harapan manusia
atau kebutuhan manuis itu ialah :
a) Kelangsungan hidup (survival)
b) Keamanan (safety)
c) Hak dan kewajiban mencintai dan
dicintai (be loving and love)
d) Diakui linkungan (status)
e) Perwujudan cita – cita (self
actualization)
C. Hubungan Manusia dan Harapan
Setiap manusia pasti memiliki harapan, keinginan atau cita-cita jadi manusia
dan harapan adalah hal yang tidak dapat dipisahkan. Manusia hidup selalu
memiliki rasa keinginan yang tidak ada habisnya, selalu memiliki harapan yang
amatlah tinggi meskipun terkadangan harapan itu tidak dapat terwujud.
Ada dua macam harapan
yaitu harapan yang optimis dan harapan pesimis. Harapan yang optimis artinya
sesuatu yang akan terjadi itu sudah memberikan tanda-tanda yang dapat
dianalisis secara rasional, bahwa sesuatu yang akan terjadi akan muncul pada
saatnya dan harapan yang pesimis ada tanda-tanda rasional tidak akan terjadi.
Harapan akan selalu
muncul dibenak manusia karena manusia yang berpikir akan selalu berharap, manusia
yang berpikir juga pasti akan berusaha dan berdoa agar harapannya dapat
terwujud, harapan dapat terwujud jika manusia mau berusaha dan berdoa maka jika
harapan kita belum terwujud mungkin ada beberapa hal yang kurang dalam usaha
atau dalam doa kita.
Contoh perilaku hubungan manusia dan harapan
Misalnya orang tua yang
mengharapkan anaknya menjadi anak yang pintar serta berguna bagi masyarakat.
Misalnya anak kecil yang sedang berulang tahun dan berharap
hadiah yang banyak dari orang tua dan saudara.
Kesimpulan
Harapan merupakan sesuatu yang belum terwujud,Harapan atau asa adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan didapatkan atau suatu kejadian akan berbuah kebaikan diwaktu yang akan datang. Namun tidak semua harapan akan berbuah manis, manusia hanya bisa berusaha dan ber do’a .
Referensi
http://herbowowisnu.blogspot.co.id/2015/05/makalah-manusia-dan-harapan.html
https://lutfinoufal.wordpress.com/2012/06/25/manusia-dan-harapan/
http://dhedyconstantine.blogspot.co.id/2012/06/sebab-manusia-mempunyai-harapan.html
http://vickybustami.blogspot.co.id/2017/01/hubungan-manusia-dan-harapan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar