Sebelumnya saya telah memberikan penjelasan tentang pengertian manusia di blog sebelumnya anda dapat mengeklik di sini untuk melihat blog sebelumnya
A. SASTRA
1. Pengertian Sastra
Pengertian sastra secara umum adalah merupakan bentuk suatu karya yang sangat indah baik itu tulisan atau lisan. Pengertian asal mula Sastra adalah merupakan sebuah kata serapan dari bahasa sangsakerta yaitu Sastra yang memiliki arti “teks yang mengandung instruksi” atau Pedoman, arti dari ‘Sas’ yang memiliki arti instruksi atau berupa ajaran dan arti dari ‘tra’ yang memiliki arti alat atau sarana. Di dalam kata bahasa indonesia di gunakan menuju ke bahasa kesusastraan atau jenis tulisan yang terdapat makna tertentu atau meiliki keindahan tertentu.Sastra di bagi menjadi dua bagian yaitu prosa dan puisi. Prosa merupakan sebuah karya sastra yang tidak terikat. Puisi merupakan sebuah karya sastra yang memiliki ikatan dengan kaidah ataupun aturan tertentu. Contoh sastra prosa diantaranya adalah Novel, Cerita atau Cerpen, dan Drama. Contoh sastra puisi diantaranya adalah Puisi, Pantun, dan juga Syair.
Pengertian Menurut Ahli
1. Plato
Pengertian Sastra adalah hasil peniruan atau gambaran dari kenyataan (mimesis). Sebuah karya sastra harus merupakan peneladanan alam semesta dan sekaligus merupakan model kenyataan. Oleh karena itu, nilai sastra semakin rendah dan jauh dari dunia ide.
2. Sapardi
Memaparkan bahwa sastra itu adalah lembaga sosial yang menggunakan bahasa sebagai medium. Bahasa itu sendiri merupakan ciptaan sosial. Sastra menampilkan gambaran kehidupan, dan kehidupan itu sendiri adalah suatu kenyataan social.
3. Eagleton
Pengertian Sastra adalah karya tulisan yang halus (belle letters) adalah karya yang mencatatkan bentuk bahasa. harian dalam berbagai cara dengan bahasa yang dipadatkan, didalamkan, dibelitkan, dipanjangtipiskan dan diterbalikkan, dijadikan ganjil.
4. Panuti Sudjiman
Pengertian Sastra sebagai karya lisan atau tulisan yang memiliki berbagai ciri keunggulan seperti keorisinalan, keartistikan, keindahan dalam isi, dan ungkapanya.
Sehingga dapat disimpulkan
Sastra merupakan bentuk suatu karya yang indah baik itu tulisan atau lisan yang merupakan ajaran dan teladan bagi manusia.
2. Bentuk-Bentuk Karya Sastra
Menurut bentuknya karya sastra terbagi atas prosa, puisi dan drama.Prosa
ialah jenis sastra yang dibedakan dari puisi karena tidak terlalu terikat oleh irama, rima, atau kemerduan bunyi. Bahasa prosa dekat dengan bahasa sehari-hari. Yang termasuk prosa, antara lain cerita pendek, novel, dan esai.
Puisi
adalah bentuk karya sastra yang terikat oleh irama, rima dan penyusun bait dan baris yang bahasanya terlihat indah dan penuh makna. Puisi terbagi menjadi dua, yaitu puisi lama dan puisi modern. Puisi lama masih terikat dengan jumlah baris, bait, ataupun rima ( sajak ). Puisi lama adalah pantun dan syair. Puisi modern tidak terikat pada bait, jumlah baris, atau sajak dalam penulisannya. Sehingga puisi modern disebut puisi bebas.
Drama
ialah jenis sastra dalam bentuk puisi atau prosa yang bertujuan menggambarkan kehidupan lewat lakuan dan dialog (cakapan) para tokoh. Lazimnya dirancang untuk pementasan panggung.
3. Ciri-ciri karya sastra
a. Sastra memberikan hiburan, dalam lubuk hati manusia terpatri kecintaan dan keindahan. Manusia adalah makhluk yang suka keindahan. Karya sastra adalah apresiasi keindahan itu. Karena itu, karya sastra yang baik selalu menyenangkan pembaca.b.Sastra menunjukkan kebenaran hidup. Dalam karya sastra terungkap berbagai pengalaman hidup manusia, yang baik, yang jahat, yang benar, maupun yang salah. Karena itu manusia lain dapat memetik pelajaran yang baik dari pelajaran yang baik dari karya sastra.
c.Sastra melampaui batas bangsa dan zaman. Nilai-nilai kebenaran, ide, atau gagasan dalam karya sastra yang baik bersifat universal, sehingga dapat dinikmati oleh bangsa manapun.
4. Fungsi Sastra
1 .Reaktif adalah dapat memberikan sebuah kesangan atau hiburan untuk para pembacanya.
2. didaktif adalah dapat memberikan sebuah pengetahuan atau wawasan mengenai persoalan-persoalan yang ada di kehidupan kepada para pembacanya.
3. estetis adalah dapat memberi keindahan bagi para pembacanya.
4. moralitas adalah dapat memberi pengetahuan moral antara yang baik dan yang buruk begi para pembacanya.
5.religius adalah dapat menghadirkan nilai ajaran keagamaan di dalamnya yang dapat di teladani oleh para pembacanya.
B. Hubungan Manusia dan Kesusastraan
Manusia dan kesusastraan memiliki hubungan yang saling mengisi. Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling sempurna yang diberi akal dan pikiran untuk berhubungan dengan sekitarnya. Untuk saling berinteraksi dengan sesama, manusia membutuhkan suatu alat komunikasi, yaitu bahasa. Bahasa juga mempunyai kemampuan untuk menampung hampir semua pernyataan kegiatan manusia. Dalam usahanya untuk memahami dirinya sendiri, yang kemudian melahirkan filsafat. Manusia mempergunakan bahasa dalam usahanya untuk memahami alam semesta, yang kemudian melahirkan ilmu pengetahuan. Dengan demikian manusia dengan bahasa pada hakekatnya adalah satu.
Sastra juga mempermudah komunikasi, karena karya sastra adalah penjabaran abstraksi. Sementara itu, filsafat yang juga mempergunakan bahasa adalah abstraksi. Cinta kasih, kebahagiaan, kebebasan yang digarap oleh filsafat adalah abstrak.
Sastra juga didukung oleh cerita. Dengan cerita orang lebih mudah tertarik, dan dengan cerita orang lebih mudah mengemukakan gagasan-gagasannya dalam bentuk yang tidak normatif.
Contoh Hubungan Manusia dan Kesusastraan :
1. Di Indonesia, Langit Makin Mendung karya Ki Panji Kusmin, menjadi perkara, sehingga HB Jassin selaku Pimpinan Redaksi majalah Horison yang memuat cerita pendek itu diajukan ke pengadilan dan dinyatakan bersalah.
2. Iwan Simatupang, sengaja menulis drama “RT 0 – RW 0” (sekalian dipentaskan oleh para mahasiswanya), dalam rangka memberi kuliah tentang filsafat eksistensialis,
3. Film Laskar pelangi yang membuat semua orang menjadi tahu bahwa Indonesia memiliki tempat yang bagaikan negeri dongeng. Menceritakan pengalaman pribadi dari sang penulis yang akhirnya mengangkat daerah Bangka Belitung.
Kesimpulan
Manusia dan kesusastraan memiliki hubungan yang saling mengisi, sebagai alat komunikasi manusia membutuhkan bahasa dan dengan sastra manusia bisa lebih mengepresikan dirinya serta dapat menghibur diri dengan membaca puisi erpen dll.
Jadi hubungan manusia dan sastra sangat erat dan saling mengisi satu sama lain. Karena manusia dalam kehidupannya membutuhkan bahasa untuk berkomunikasi
Referensi
Atikanuriqah.blogspot.co.id/2016/11/manusia-dan-kesastraan-ilmu-budaya-dasar.html
Albanypoetrm.blogspot.co.id/2010/03/bentuk-bentuk-karya-sastra-.html
www.todeliesza.tk/2016/03/pengertian-sastra-menurut-ahli-ciri-ciri.html
www.spengetahuan.com/2016/06/pengertian-sastra-menurut-ahli-beserta-ciri-dan-fungsi-sastra-lengkap.html
nurulfitriyahh.blogspot.co.id./2016/10/hubungan-manusiadan-kesusastraan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar