Kamis, 02 Juli 2020

Analisis Bisnis Online





Definisi Bisnis Online
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti dari bisnis online yaitu usaha komersial dalam bidang perdagangan baik menjual produk ataupun jasa, dimana bisnis ini menggunakan internet sebagai wadahnya.

Promosi Menurut Tjiptono
Promosi merupakan suatu bentuk komunikasi pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/ membujuk dan/atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan serta produknya supaya bersedia untuk menerima, membeli, serta loyal pada produk yang ditawarkan oleh perusahaan yang bersangkutan.
Tanpa adanya promosi, produk sebaik apapun kualitasnya, tidak akan dikenal oleh calon konsumen. Sebaliknya, meski suatu produk memiliki kualitas yang pas-pasan, jika menggunakan metode promosi yang tepat, produk tersebut akan lebih mudah terjual di pasaran. Ini artinya, promosi memegang peranan yang sangat penting jika Anda ingin meningkatkan penjualan.

Tujuan Promosi
Secara umum, promosi dilakukan untuk mencapai tujuan sebagai berikut:
1. Menyebarluaskan informasi tentang suatu produk kepada calon konsumen yang paling potensial
2. Menjangkau dan memperoleh konsumen baru, serta menjaga loyalitas konsumen yang sudah ada.
3. Sebagai upaya untuk menunjukkan keunggulan suatu produk dan membedakannya dengan produk pesaing.

Contoh promosi  :

1. Flash sale
Flash sale atau penjualan kilat pada dasarnya hampir sama seperti diskon, hanya saja barang yang dijual biasanya tidak banyak dan tersedia dalam waktu yang sangat singkat. Flash sale sangat efektif untuk meningkatkan brand awareness. Strategi ini dinilai sangat efektif untuk menarik minat audiens, bahkan beberapa brand besar juga menerapkan strategi ini.

2. Media Iklan Televisi
Iklan televisi  adalah sebuah serangkaian tayangan televisi yang dibuat dan dibayar oleh sebuah badan usaha untuk menyampaikan pesan, biasanya untuk memasarkan produk ataupun sekadar mengumumkan.

Dalam kenyataannya terdapat beberapa iklan yang tidak sesuai dengan harapan konsumen. Dalam hal ini menurut saya kurang baik bagi citra merek perusahaan dan akan membuat penurunan penjualan karna konsumen tidak puas, sehingga produk dari merek tersebut tidak akan dibeli lagi.

Tetapi tidak semua disalahkan pada produsen terkadang ada juga kesalahan dari konsumen yang kurang jeli. Misalnya seperti flash sale karna tergiur harga murah dan terburu-buru dengan waktu dan takut stock barang habis sehingga konsumen membeli dengan cepat tanpa melihat produk dengan detail, terkadang barang flash sale tidak semuanya baik kondisinya karna bisa saja penjual menghabiskan stock barang sisa dengan menjual sangat murah melalui flash sale. Kemudian ada pula iklan media televisi yang terkesan sangat melebih-lebihkan produk pada kenyatannya produk kadang tidak sesuai dengan harapan konsumen.
Maka dari itu sebaiknya bagi konsumen harap teliti terlebih dahulu sebelum membeli produk jangan mudah tergiur dengan harga murah dan tampilan bagus pada iklan, dan untuk produsen sebaiknya mengiklankan produk jangan terlalu berlebihan, fokus pada kualitas produknya dan memahami apa yang diinginkan dari konsumen supaya tidak mengalami penurunan penjualan.

Sumber :



Jumat, 01 Mei 2020

Analisis Etika Profesi

Pengertian Etika Profesi
Sawyer (2005)
Menurut Sawyer, Etika profesi adalah pernyataan-pernyataan yang berorientasi pada pedoman yang digunakan sebagai haluan perilaku dalam melaksanakan tanggung jawab profesionalnya.
Menurut Undang-Undang RI No. 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian
Kode etik profesi merupakan suatu pedoman sikap, tingkah laku serta juga perbuatan didalam melaksanakan tugas dan juga dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan Etika Profesi

Adapun tujuan kode etik profesi diantaranya yaitu:
  • Untuk menjunjung tinggi martabat suatu profesi.
  • Untuk menjaga dan mengelola kesejahteraan anggota profesi.
  • Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
  • Untuk membantu meningkatkan mutu suatu profesi.
  • Untuk meningkatkan pelayanan suatu profesi di atas keuntungan pribadi.
  • Untuk menentukan standar baku bagi suatu profesi.
  • Untuk meningkatkan kualitas organisasi menjadi lebih profesional dan terjalin dengan erat.

Prinsip Dasar Etika Profesi

Menurut Darmastuti (2007), ada tiga prinsip yang harus dipegang dalam etika profesi, diantaranya yaitu:
  • Tanggung jawab. Maksud tanggung jawab disini yaitu tanggung jawab pelaksanaan (by function) dan tanggung jawab dampak (by profession).
  • Kebebasan. Maksud kebebasan disini yaitu kebebasan untuk mengembangkan profesi tersebut dalam batas-batas aturan yang berlaku dalam sebuah profesi.
  • Keadilan. Prinsip keadilan ingin membangun satu kondisi yang tidak memihak manapun yang memungkinkan untuk ditunggangi pihak-pihak yang berkepentingan.
Contoh Profesi
Koki atau juru masak adalah orang yang menyiapkan makanan untuk disantap. Istilah ini kadang merujuk pada chef, walaupun kedua istilah ini secara profesional tidak dapat disamakan. Chef lebih kepada kepala koki yang tentunya mmeiliki tingkat yang lebih tinggi.

Etika seorang koki antara lain :

1.      Memasak dengan cepat, gesit, dan rapi
Seorang koki harus memiliki kecepatan dalam memasak, namun kecepatan terus harus diimbangi dengan hasil yang maksimal.

2.      Tidak menggunakan bahan dengan kualitas rendah
Kualitas bahan yang digunakan memengaruhi kualitas masakan yang dibuat, seorang koki tidak boleh menggunakan bahan berkualitas rendah karena akan membuat rasa serta aroma masakan menjadi buruk.

3.      Tidak menggunakan alat yang berkuallitas rendah untuk masakan
Alat atau tempat yang digunakan koki untuk memasak ataupun untuk menyajikan hidangan harus berkualitas tinggi dan sesuai dengan penggunaan selain untuk menjaga kualitas masakan juga untuk membuat hasil masakan lebih maksimal.

4.      Mengetahui teknik memasak
Dengan adanya teknik memasak yang dimiliki seorang koki, hasil masakan akan menjadi lebih maksimal baik rasa maupun kebersihannya. Selain itu, dengan menggunakan teknik memasak hidangan akan lebih cepat tersaji.

5.      Memerhatikan kebersihan masakan
Sebuah masakan tidak uckup hanya memiliki rasa enak. Selain rasa enak yang dimiliki, sebuah masakan juga harus mengedepankan unsur kebersihan, karena tanpa adanya kebersihan pada sebuah masakan, masakan tersebut hanya akan menjadi sumber penyakit pada orang yang menikmatinya.

6.      Estetika, yaitu keindahan yang berkaitan dengan penampilan hidangan yang tersaji yang didasari oleh kreativitas juru masak
Setiap koki memiliki kreativitas sendiri dalam menyajikan hidangannya. Dalam menyajikan hidangan seorang koki harus memerhatikan unsur keindahan agar hidangan tersebut sedap dipandang.


Standarisasi Koki

Menjadi seorang chef perlu memiki standarisasi sebagai berikut :
1.      Mengutamakan kebersihan.
2.      Mengutamakan keselamatan.
3.   Menggunakan pakaian dan atribut yang lengkap (menggunakan safety shoes, apron, topi masak, dll.).
4.      Tidak boleh berambut gondrong untuk laki-laki.
5.      Tidak boleh memiliki kuku panjang.
6.      Tidak boleh atau sedang memiliki penyakit menular.

Sumber :
Sawyer, Dittenhofer, S. Cheiner, 2005. Internal Auditing, Buku Satu, Edisi Kelima, Jakarta : Salemba Empat
Darmastuti, Rini, Etika PR dan E-PR, Gava Media, Yogyakarta, 2007
https://pendidikan.co.id/etika-profesi/

Jumat, 03 Januari 2020

Makalah evaluasi Keberhasilan Koperasi di Lihat dari Sisi Anggota dan Perusahaan


MAKALAH
Evaluasi Keberhasilan Koperasi di Lihat dari Sisi Anggota dan Perusahaan




Disusun oleh :
Virda Ananda             16217122
Syifa Bayu                  15217861
Rizal Gunawan           15217286
Karina Fibrianti           13217135
Firhan Ibnu Affan       12217386


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA

  


      1.      Pendahuluan

      A.    Latar Belakang

Koperasi merupakan perkumpulan orang yang dengan sukarela bergabung untuk berjuang meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka yang dengan melalui pembentukan sebuah badan usaha yang dikelola secara demokratis (Rudianto, 2010), sedangkan menurut Adenk (2013) Koperasi yakni merupakan suatu perkumpulan yang didirikan oleh sekelompok orang atau badan hukum koperasi yang memiliki keterbatasan kemampuan ekonomi, bertujuan untuk memperjuangkan peningkatan kesejahteraan anggotanya. Koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Koperasi di Indonesia saat ini telah berkembang dengan pesat karena para anggota-anggotanya yang terdiri dari masyarakat umum telah mengetahui manfaat dari pendirian koperasi tersebut, yang dapat membantu perekonomian dan mengembangkan kreatifitas masing-masing anggota. Upaya dari pendirian koperasi ini sangat menguntungkan bagi masyarakat untuk lebih memahami koperasi. Ciri utama dari koperasi yang membedakannya dengan badan usaha lainnya (non koperasi) adalah posisi anggota.
Selain untuk mensejahterakan tiap anggotanya usaha koperasi juga harus meningkatkan usaha untuk mendapatkan keuntungan atau profit. Akumulasi keuntungan tersebut digunakan untuk melayani kebutuhan anggota. Sehingga usaha koperasi harus memperhatikan dua hal pokok yaitu usaha yang dijalankan selaras dengan kebutuhan anggota dan tidak mengandung unsur pemberdayaan bagi usaha anggota serta keuntungan usaha harus dialokasikan untuk anggota yang  selaras dengan jasa yang diberikan anggota pada usaha koperasi. Dengan demikian koperasi dapat mencapai  keberhasilan, dilihat dari efisiensi pengelolaan usaha, efisiensi pembangunan, dan manfaat yang diperoleh anggota.

      B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan efek-efek ekonomis koperasi ?
2.      Apa yang dimaksud dengan efek harga dan efek biaya ?
3. Apa yang dimaksud dengan analisis hubungan efek ekonomis dengan   keberhasilan koperasi ?
4.  Apa yang dimaksud dengan penyajian dan analisis neraca pelayanan ?
5.  Apa yang dimaksud dengan efisiensi  perusahaan koperasi ?
6.  Apa yang dimaksud dengan efektivitas koperasi ?
7.  Apa yang dimaksud dengan produktivitas koperasi ?
8.  Apa yang dimaksud dengana analisis laporan koperasi ?

2. Pembahasan
      A.    Evaluasi Keberhasilan Koperasi Dilihat dari Sisi Anggota
1.      Efek-Efek Ekonomis Koperasi
Salah satu hubungan penting yang harus dilakukan koperasi adalah dengan para anggotanya, yang kedudukannya sebagi pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.Motivasi ekonomi anggota sebagi pemilik akan mempersoalkan dana (simpanan-simpanan) yang telah di serahkannya, apakah menguntungkan atau tidak. Sedangkan anggota sebagai pengguna akan mempersoalkan kontinuitas pengadaan kebutuhan barang-jasa, menguntungkan tidaknya pelayanan koperasi dibandingkan penjual /pembeli di luar koperasi.

Pada dasarnya setiap anggota akan berpartisipasi dalam kegiatan pelayanan perusahaan koperasi :
a.  Jika kegiatan tersebut sesuai dengan kebutuhannya
b. Jika pelayanan itu di tawarkan dengan harga, mutu atau syarat-syarat yang lebih menguntungkan di banding yang di perolehnya dari pihak-pihak lain di luar koperasi.
2.   Efek Harga dan Efek Biaya
Partisipasi anggota menentukan keberhasilan koperasi. Sedangkan tingkat partisipasi anggota dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu besarnya nilai manfaat pelayanan koperasi secara utilitarian maupun normatif. Motivasi utilitaria sejalan dengan kemanfaatan ekonomis. Kemanfaatan ekonomis yang dimaksud adalah insentif berupa pelayanan barang-jasa oleh perusahaan koperasi yang efisien, atau adanya pengurangan biaya dan atau diperolehnya harga yang menguntungkan serta penerimaan bagian dari keuntungan (SHU) baik secara tunai maupun dalam bentuk barang.

Bila dilihat dari peranan anggota dalam koperasi yang begitu dominan, maka setiap harga yang ditetapkan koperasi harus dibedakan antara harga untuk anggota dengan harga untuk non anggota. Perbedaan ini mengharuskan daya analisis yang lebih tajam dalam melihat peranan koperasi dalam pasar yang bersaing
3.    Analisis Hubungan Efek Ekonomis dengan Keberhasilan Koperasi
                 Dalam badan usaha koperasi, laba (profit) bukanlah satu-satunya yang dikejar oleh manajemen, melainkan juga aspek pelayanan (benefit oriented). Ditinjau dari konsep koperasi, fungsi laba bagi koperasi tergantung pada besar kecilnya partisipasi ataupun transaksi anggota dengan koperasinya. Semakin tinggi partisipasi anggota, maka idealnya semakin tinggi manfaat yang diterima oleh anggota.
Keberhasilan koperasi di tentukan oleh salah satu faktornya yaitu partisipasi anggota sangat erat dengan efek ekonomis koperasi yaitu manfaat yang didapat oleh anggota tersebut.
4.    Penyajian dan Analisis Neraca Pelayanan
                 Di sebabkan oleh perubahan kebutuhan dari para anggota dan perubahan lingkungan koperasi, terutama tantangan - tantangan kompetitif, pelayanan koperasi terhadap anggota harus secara kontinu di sesuaikan.

Ada dua faktor utama yang mengharuskan koperasi meningkatkan pelayanan kepada anggotanya :
a.          Adanya tekanan persaingan dari organisasi lain (terutama organisasi non koperasi).
b.         Perubahan kebutuhan manusia sebagai akibat perubahan waktu dan peradaban. Perubahankebutuhan ini akan menentukan pola kebutuhan anggota dalam mengkonsumsi produk-produk yang di tawarkan oleh koperasi.

Bila koperasi mampu memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan anggota yang lebih besar dari pada pesaingnya, maka tingkat partisipasi anggota terhadap koperasinya akan meningkat. Untuk meningkatkan pelayanan, koperasi memerlukan informasi-informasi yang datang terutama dari anggota koperasi. Salah satu hubungan penting yang harus dilakukan koperasi adalah dengan para anggotanya, yang kedudukannya sebagai pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.

Motivasi ekonomi anggota sebagi pemilik akan mempersoalkan dana (simpanan-simpanan) yang telah di serahkannya, apakah menguntungkan atau tidak. Sedangkan anggota sebagai pengguna akan mempersoalkan kontinuitas pengadaan kebutuhan barang-jasa, menguntungkan tidaknya pelayanan koperasi dibandingkan penjual /pembeli di luar koperasi.

       B.     Evaluasi Keberhasilan Koperasi Dilihat Dari Sisi Perusahaan

1.      Efisiensi Perusahaan Koperasi
Tidak dapat di pungkiri bahwa koperasi adalah badan usaha yang kelahirannya di landasi oleh fikiran sebagai usaha kumpulan orang-orang bukan kumpulan modal. Oleh karena itu koperasi tidak boleh terlepas dari ukuran efisiensi bagi usahanya, meskipun tujuan utamanya melayani anggota. Ukuran kemanfaatan ekonomis adalah adalah manfaat ekonomi dan pengukurannya dihubungkan dengan teori efisiensi, efektivitas serta waktu terjadinya transaksi atau di perolehnya manfaat ekonomi. Efesiensi adalah penghematan input yang di ukur dengan cara membandingkan input anggaran atau seharusnya dengan inputrealisasi Di hubungkan dengan waktu terjadinya transaksi/diperolehnya manfaat ekonomi oleh anggota dapat di bagi menjadi dua jenis manfaat ekonomi yaitu :
(1) Manfaat ekonomi langsung (MEL) : MEL adalah manfaat ekonomi yang diterima oleh anggota langsung di peroleh pada saat terjadinya transaksi antara anggota dengan koperasinya.
(2) Manfaat ekonomi tidak langsung (METL) : METL adalah manfaat ekonomi yang diterima oleh anggota bukan pada saat terjadinya transaksi, tetapi di peroleh kemudian setelah berakhirnya suatu periode tertentu atau periode pelaporan keuangan/pertanggungjawaban pengurus & pengawas, yakni penerimaan SHU anggota.
2. Efektivitas Perusahaan Koperasi
Organisasi ekonomi yang memiliki keharusan menangani usaha berdasarkan prinsip efisiensi, efektivitas dan produktivitas. Prinsip efisiensi dan efektivitas untuk mewujudkan produktivitas yang tinggi harus dipadukan dengan optimasi pelayanan dan kesejahteraan  mengenai bagaimana dan apa ukuran efektivitas yang setepatnya .Oleh sebab itu sampai saat ini mengukur efektivitas organisasi atau badan usaha lain sangat sederhana dibandingkan dengan mengukur efektivitas koperasi.
Organisasi koperasi tidak saja semata berkenaan dengan aspek ekonomi melainkan juga akan berkenaan dengan aspek sosialnya. Akan tetapi sebagai konsekuensi logis dari kondisi koperasi yang selalu dalam keadaan bersaing dengan organisasi lain.
3. Produktivitas Perusahaan Koperasi
Produktivitas  koperasi merupakan ukuran sejauh mana koperasi menggunakan sumber daya dan dana untuk memperoleh pendapatan. Produktivitas koperasi juga dapat dilihati dari tingkat efesiensi penggunaan sumber-sumber organisasi seperti penggunaan modal. Selain itu produktivitas juga dapat dilihat dari pertumbuhan koperasi. Pertumbuhan koperasi tersebut seperti peningkatankuantitas asset usaha, jasa, perolehan pendapatan, peningkatan volume transaksi dan partisipasi anggota.
4. Analisis Laporan Koperasi
Laporan keuangan koperasi selain merupakan bagian dari sistem pelaporan keuangan koperasi, juga merupakan bagian dari laporan pertanggungjawaban pengurus tentang tata kehidupan koperasi. Dilihat dari fungsi manajemen, laporan keuangan sekaligus dapat dijadikan sebagai salah satu alat evaluasi kemajuan koperasi. Laporan keuangan koperasi pada dasarnya tidak berbeda dengan laporan keuangan yang di buat oleh badan usaha lain.  Secara umum laporan keuangan keuangan meliputi :
a.              Neraca
b.                        Perhitungan hasil usaha (income statement)
c.                        Laporan arus kas (cash flow)
d.                       Catatan atas laporan keuangan
e.                        Laporan perubahan kekayaan bersih sbg laporan keuangan  tambahan.
Adapun perbedaan yang pertama adalah bahwa perhitungan hasil usaha pada koperasi harus dapat menunjukkan usaha yang berasal dari anggota dan bukan anggota. Alokasi pendapatan dan beban kepada anggota dan bukan anggota pada perhitungan hasil usaha berdasarkan perbandingan manfaat yang di terima oleh anggota dan bukan anggota. Perbedaan yang kedua ialah bahwa laporan koperasi bukan merupakan laporan keuangan konsolidasi dari koperasi-koperasi. Dalam hal terjadi penggabungan dua atau lebih koperasi menjadi satu badan hukum koperasi, maka dalam penggabungan tersebut perlu memperhatikan nilai aktiva bersih yang riil dan bilamana perlu melakukan penilaian kembali. Dalam hal koperasi mempunyai perusahaan dan unit unit usaha yang berada di bawah satu pengelolaan, maka di susun laporan keuangan konsolidasi atau laporan keuangan gabungan.
 3. Penutup
A.    Kesimpulan
Ekonomi koperasi merupakan suatu organisasi bisnis yang dioperasikan secara bersama berdasarkan oleh prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berasaskan pada kekeluargaan, bertujuan untuk mencapai kepentingan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan bersama baik untuk seluruh anggota koperasi itu sendiri maupun bagi masyarakat sekitar yang membutuhkannya. Pertumbuhan perusahaan koperasi dapat dicapai melalui pertumbuhan kegiatan usaha ekonomi para anggotanya, peningkatan intentitas hubungan bisnis yang dilakukan dengan para anggotanya, peningkatan jumlah anggota dan peningkatan usaha yang dilakukan dengan bukan anggota
B.     Saran
Laporan koperasi bukan merupakan laporan keuangan konsolidasi dari koperasi-koperasi. Dalam hal terjadi penggabungan dua atau lebih koperasi menjadi satu badan hukum koperasi, maka dalam penggabungan tersebut perlu memperhatikan nilai aktiva bersih yang riil dan bilamana perlu melakukan penilaian kembali. Dalam hal operasi mempunyai perusahaan dan unit-unit usaha yang berada di bawah satu pengelolaan, maka di susun laporan keuangan konsolidasi atau laporan keuangan gabungan.
Demikian penulisan ini tidak untuk bertujuan komersil tetapi untuk penambahan nilai dalam menunjang mata kuliah adaptif softskill mengenai ekonomi koperasi. Semoga penulisan ini dapat bermanfaat untuk kita semua dalam mengembangkan koperasi dengan mengevaluasi kembali manfaat dari hasil yang diberikan dalam koperasi yang dilihat dari sisi perusahaan.




DAFTAR PUSTAKA

Analisis Bisnis Online

Definisi Bisnis Online Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti dari bisnis online yaitu usaha komersial dalam bidang p...